prolog sang kacamata 1

on Jumat, 24 April 2009

mataku, matamu, matanya tak pernah ada yang sama
hatiku, hatimu, hatinya berbeda dalam semua
hidupku, hidupnya punya jalan untuk bersua
mungkinkah ada di balik sebuah kacamata??????

pandangan setiap orang itu slalu berbeda. seperti melihat telapak tangan saja. kalau saya melihat punggung tangan, maka anda akan melihat telapak tangan. ya....itulah sebuah pandangan seseorang yang lahir di balik kacamata kehidupannya, tak pernah ada yang sama. seperti halnya diriku yang lahir dari 2 kebudayaan yang sama namun tetap saja memiliki perbedaan diantara keduanya. makin jauh melangkah, kini ku hidup di tengah-tengah kemajemukan suatu pandangan. kritis, intelek, dinamis, optimis sampai pesimis pernah ku jumpai di balik kacamata kehidupan handai taulan. bijak adalah satu kata ampuh yang dapat menyatukan pandangan-pandangan semua orang. anda setuju???

tak ada yang mampu secara gamblang berteori masalah hati kecuali si empunya yang telah berkata. hatiku hanya aku yang tahu. hatimu hanya dirimu yang tahu. hatinya hanya dirinya yang tahu. aku pun belum mahir menerka isi hatiku sendiri. sifatnya amat dinamis. sekali waktu, hati seseorang dapat menjelma menjadi amat sempurna. namun di lain waktu, hati seseorang dapat berubah menjadi lebih bejat dari serigala. sangat tak menentu. hati layaknya sebuah kaca. jika kamu buruk maka akan terlihat buruk. jika kamu baik maka akan terlihat baik. tak bisa berbohong. tapi mengapa ya makin banyak orang yang membohongi hati orang lain???? atau bahkan membohongi hati sendiri????

aku tak pernah membayangkan diriku akan ada di tempat seperti ini sekarang. jauh dari kota, tak ada mall, tak bisa leluasa berbuat maksiat. sungguh luar biasa....Allah selalu tahu yang terbaik buat hidupku. terima kasih buat teman-temanku yang telah memeberikan sumbangan kehidupan tuk mengisi hari-hariku.ku yakin, hidupku, hidupmu, dan hidupnya punya jalan tuk bersua

0 komentar:

Posting Komentar